AKUNTANSI INTERNASIONAL
"PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN"
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
PENDAHULUAN
Bab ini membahas komunikasi informasi
keuangan dan non keuangan dalam lingkup internasional. kebanyakan pembahasan
yang akan dilakukan meliputi pengungkapan yang terkait dengan pelaporan
keuangan bagi para pengguna eksternal. Kita memusatkan perhatian terhadap
beberapa topik pilihan dan tidak mencoba membahas setiap masalah pengungkapan
yang dihadapi oleh para pengguna laporan keuangan, penyusunnya dan para
profesional dibidang keuangan.
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting
dalam perekonomian nasional dan investor perseorangan menjadi semakin aktif
dalam pasar tersebut. Akibatnya pengungkapan pulik, perlindungan terhadap
investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perisahaan (coorporate governance) yang didorong
oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian meskipun praktik pengungkapan
sangat berbeda – beda dari suatu negara dengan negara lain, perlahan mulai
timbul kemiripan (konvergensi). Ratusan perusahaan
telah meningkatkan pengungkapan mereka dengan: (1) secara sukarela mengadopsi
standar pelaporan keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS; (2) mematuhi
pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negri; atau (3)
memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan infestor
dan analisis. Namun demikian, perbedaan – perbedaan penting antar negara akan
terus mempengaruhi seluruh perusahaan, kecuali yang terbesar khususnya
perusahaan yang tidak aktif dalam pasar modal atau pasar produk internasional.
Badan regulator pemerintah yang berusaha
untuk mempertahankan atau meningkatkan kredibilitas pasar modal nasionalnya
juga mempengaruhi praktik pengungkapan diseluruh dunia. Bursa efek juga
menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan sukses terus menerus yang mereka capai
tergantung pada penawaran pasar berkualitas tinggi dengan perlindungan investor
yang efektif. Akibatnya pengawasan oleh badan regulator dan bursa efek semakin
meningkat dan ketentuan pengungkapan menjadi lebih ketat. Tren yang mengarah
pada perlindungan investor dan peningkatan pengungkapan akan terus berlanjut
karena bursa efek menghadapi kompetisi yang semakin meningkat dari bursa efek
lainnya dan dari sistem perdagangan yang tidak terlalu teratur.
B.
RUMUSAN
MASALAH.
1.
Bagaimana praktek pengungkapan akuntansi
yang dipengaruhi oleh perbedaan tata kelola keuangan perusahaan disuatu negara.
2.
Apa tujuan pengungkapan akuntansi dalam
pasar equitas.
3.
Apa perbedaan mendara praktek keuangan
perusahaan dalam berbagai aspek.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Praktek
Pengungkapan Akuntansi yang Dipengaruhi Oleh Perbedaan Tata Kelola Keuangan
Perusahaan Di Suatu Negara
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan
sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh
sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat
pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam
tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan
negara-negara Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan
yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar
tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham
dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional
memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengungkapan
publik sangatlah maju sebagai respons terhadap akuntanbilitas perusahaan kepada
publik.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis,
Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih
tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara
tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan
dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan
aktivitas perusahaan. Pengungkapan publik tidak terlalu maju di pasar-pasar ini
dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang sahm
dan kreditor dengan yang diberikan kepada publik masih diperbolehkan.
B.
Identifikasi
Tujuan Pengungkapan Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas
Dalam ekonomi yang
kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan
akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk
mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif. Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang
sangat besar untuk pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif.
Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal
yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi. Sebagai timbal
balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana
para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual antara pengungkapan yang
meningkat dan biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam
kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari
investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekuensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian
probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang
diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat
resiko tertentu atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang
diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan
denganpengambilantersebut.
6. Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas
dari hasil yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang
berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan
performance (kinerja perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para
investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama
sehingga dapat mengurangi biaya modal.
Tujuan
Perlindungan Investor
Investor
memperoleh informasi material dan dilindungi melalui pengawasan dan penegakan
aturan.
Secara khusus
1. Memberikan
informasi material kepada investor.
2. Mengawasi
dan menegakkan aturan pasar.
3. Mengatasi
kecurangan dalam penawaran publik, perdagangan, pengambilan suara dan penawaran
surat berharga
4. Berusaha
mencari daya banding informasi keuangan dan non keuangan, memungkinkan para
investor untun membandingkan perusahaan-perusahaan dari industri dan kawasan
yang berbeda.
Ciri Pasar
Pasarnya
wajar teratur, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan kesalahan-kesalahan.
1. Mempromosikan
akses yang sama atas informasi dan kesempatan melakukan perdagangan (kewajiban
pasar).
2. Meningkatkan
likuiditas dan mengurangi biaya transaksi (efisiensi pasar).
3. Memberikan
sumbangan berupa kebebasan dari penyalahgunaan melalui pengawasan dan penegakan
aturan.
4. Menumbuhkan
kepercayaan investor.
5. Memfasilitasi
pembentukan pasar.
6. Menemukan
kondisi dimana harga mencerminkan persepsi konsumen atas nilai tidak tanpa
dasar atau tidak mengada-ada (keteraturan pasar).
C.
Perbedaan
Mendasar Praktek Keuangan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan
keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Terdapat tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan
wajar, dan pengungkapan cukup.
·
Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang
diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non
keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga
mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect dan
sebagainya.
·
Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan
oleh standar akuntansi yang berlaku.
·
Pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup ditambah
dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan keuangan
seperti contingencies, commitments dan sebagainya. Catatan atas laporan
keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca,
laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta
informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.
1. PERKEMBANGAN
PENGUNGKAPAN
a.
Pengungkapan
Sukarela
Manajer
memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan pada masa mendatang
yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal. Beberapa studi
menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi
mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam
laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah
proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan
akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
Karena
investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebi detail dan lebih
tepat waktu tingkat pengungkapan
sukarela semakin meningkat baik di negara-negara dengan pasar yang sudah maju
maupun pasar yang suedang berkembang. Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi
dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat
memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan
manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak
mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
b.
Ketentuan
Pengungkapan Wajib
Untuk
melindungi para investor, kebanyakan bursa efek (bersama dengan badan
professional Exchange Commision) dan kementrian keuangan di
Jepang memberlakukan
ketentuan pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestic dan asing yang
mencari akses kepada pasar – pasar tersebut. Bursa – bursa ini ingin memastikan
bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengefaluasi kinerja dan
prospek sebuah perusahaan.
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya
mengharuskan perusahaan-perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan
kepada perusahaan domestik. Perusahaan asing yang sahamnya tercatat pada suatu
bursa efek umumnya memiliki fleksibilitas dalam prinsip akuntansi yang
digunakan dan ruang lingkup pengungkapan. Dikebanyakan Negara, perusahaan –
perusahaan asing yang tercatat sahamnya harus menyerahkan kepada bursa efek. Setiap informasi yang
diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan
kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan
antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan
negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika
Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara
luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang
mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang
melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan
penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
2.
PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan dalam laporan
tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang
dikeluarkan oleh badan regulator dan intensif yang mereka dapatkan jika
menyediakan informasi pada pengguna laporan keuangan. Di kebanyakan bagian
dunia ini, aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan itu berarti tidak ada
pengawasan dan penegakan aturan. Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan,
maka pengungkapan yang diharuskan tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela,
karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika
kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan
biaya ketidakpatuhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membedakan dengan
jelas pengungkapan yang “diwajibkan” dan pengungkapan yang secara nyata
dilakukan.
Untuk beberapa jenis pengungkapan
(seperti pengungkapan mengenai pengembangan bahan), direksi manajemen memainkan
peran yang sangat penting, sehingga pengawasan (dan penegakkan aturan) menjadi
sulit dilakukan. Oleh karena itu, jenis pengungkapan lebih kurang akan bersifat
sukarela. Akhirnya, aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa
hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait,
pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan laba per
saham.
a.
Pengungkapan
Informasi Yang Melihat Masa Depan
Pengungkapan informasi
yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas di seluruh
dunia. Sebagai contoh, Direktif Keempat UE menyatakan bahwa laporan tahunan
harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan di masa depan. Regulasi
S-K SEC mengharuskan perushaaan untuk mengungkapkan informasi yang telah
diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap
likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi di masa depan. Contoh ketiga
adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta” kepada manajemen perusahaan yang tercatat
untuk menyediakan ramalan penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman pers
tahunan dan semesteran yang dilakukan.
Di sini dipergunakan
istilah ‘Informasi yang melihat masa depan” yang mencakup; (1) ramalan pendapatan,
laba (rugi), laba (rugi) per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan
lainnya; (2) informasi prospektif mengeanai kinerja atau posisi ekonomi masa
depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode
fiscal, dan proyeksi jumlah; dan (3) laporan rencana manajemen dan tujuan
operasi di masa depan.
b.
Pengungkapan
Segmen
Permintaan investor dan
analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri
tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di
Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat
yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail.
Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih
baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap
keseluruhan perusahaan. Sebenarnya risiko, pengembalian dan
kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat
berbeda-beda. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu
pertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
c.
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk
menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum yang memiliki perhatian
terhadap hal-hal selain kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi.
Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi
informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan
karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan
kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan
dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan lingkungannya,
seperti halnya informasi keuangan yang diberikan kepada para pemegang saham.
Informasi mengenai kesejahteraan
karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang
permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan
pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan
tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor
karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
d.
Pengungkapan
Khusus Bagi Para Pegguna Laporan Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip
Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan dapat berisi
pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan
nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti (1) ”Penyajian ulang untuk
kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestic; (2) Penyajian
ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar
akuntansi; (3) Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
kelompok kedua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan
antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan
beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari
bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun
laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara
lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang
sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
e.
Pengungkapan
Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan
berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan
sebuah perusahaan-tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para
pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai
tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi
hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan
transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola
perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
Amerika Serikat, Inggris dan Australia merupakan contoh dari sejumlah negara
yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat
pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.
f.
Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis
Melalui Internet
World Wide Web semakin
banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak
sekarang memainkan peranan sekunder. Penyabaran informasi sacara elektronik
menawarkan keuntungan seperti tidak terlalu mahal dibandingkan penggunaan media
cetak dan menawarkan komunikasi seketika. Web juga memungkinkan penyebarluasan
informasi secara interaktif melalui cara yang tidak mungkin bila dilakukan
dalam bentuk cetakan. Perdagangan surat berharga dengan menggunakan inetrnet
telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan pelaporan berbasis
web. Investor perorangan semakin menggunakan Web untuk melakukan transaksi
perdagangan dann membuat keputusan investasi, dan menggunakan Web sebagai
sumber informasi yang penting.
Suatu perkembangan
penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis Web adalah Bahasa
Pelaporan Usaha eXtensible (eXtensible Business Reporting Language – XBRL)
merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung
ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang
akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi
mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati
manfaatnya.
3.
PENGUNGKAPAN
LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan
perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan
kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan
perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis
keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan
kebanyakan kebutuhan pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya
kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor
atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara
pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap
permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan
meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
Sebuah studi tahun 1990-an
memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat
pengungkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar berkembang
dibandingkan dengan negara-negara maju
4.
IMPLIKASI
BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Para pengguna laporan
keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan
dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan
terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang
bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di
seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki
pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. (Ketentuan
untuk mengadopsi
IFRS paling lambat tahun 2005 mengharuskan abnyak perusahaan Eropa diluar
Inggris untuk meningkatkan pengungkapannya secara substansial). Lagipula, para
manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam
bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan,
seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan
kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang
ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan
dalm ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam hal ini.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengungkapan adalah proses dimana
pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan
seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber keuangan, sistem
hukum, ikatan politik dan ekoomi tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Didalam perkembangan pengungkapan terdapat
pengungkapan sukarela dan ketentuan pengungkapan wajib. Aturan pengungkapan
sangat berbeda di seluruh dunia
dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi
pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan
laba per saham. Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel
dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D. S. dan Meek, Gary K. International Accounting. Buku 1 Edisi
5. 2005. Salemba Empat. Jakarta.