Kamis, 12 Maret 2015

"PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN" akuntansi internasional

AKUNTANSI INTERNASIONAL
"PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN"

BAB I
PENDAHULUAN

A.           PENDAHULUAN
Bab ini membahas komunikasi informasi keuangan dan non keuangan dalam lingkup internasional. kebanyakan pembahasan yang akan dilakukan meliputi pengungkapan yang terkait dengan pelaporan keuangan bagi para pengguna eksternal. Kita memusatkan perhatian terhadap beberapa topik pilihan dan tidak mencoba membahas setiap masalah pengungkapan yang dihadapi oleh para pengguna laporan keuangan, penyusunnya dan para profesional dibidang keuangan.
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar tersebut. Akibatnya pengungkapan pulik, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perisahaan (coorporate governance) yang didorong oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian meskipun praktik pengungkapan sangat berbeda – beda dari suatu negara dengan negara lain, perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi). Ratusan  perusahaan telah meningkatkan pengungkapan mereka dengan: (1) secara sukarela mengadopsi standar pelaporan keuangan Internasional (IFRS) atau GAAP AS; (2) mematuhi pasar bursa efek dan badan regulator domestik dan luar negri; atau (3) memberikan respon terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan infestor dan analisis. Namun demikian, perbedaan – perbedaan penting antar negara akan terus mempengaruhi seluruh perusahaan, kecuali yang terbesar khususnya perusahaan yang tidak aktif dalam pasar modal atau pasar produk internasional.
Badan regulator pemerintah yang berusaha untuk mempertahankan atau meningkatkan kredibilitas pasar modal nasionalnya juga mempengaruhi praktik pengungkapan diseluruh dunia. Bursa efek juga menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan sukses terus menerus yang mereka capai tergantung pada penawaran pasar berkualitas tinggi dengan perlindungan investor yang efektif. Akibatnya pengawasan oleh badan regulator dan bursa efek semakin meningkat dan ketentuan pengungkapan menjadi lebih ketat. Tren yang mengarah pada perlindungan investor dan peningkatan pengungkapan akan terus berlanjut karena bursa efek menghadapi kompetisi yang semakin meningkat dari bursa efek lainnya dan dari sistem perdagangan yang tidak terlalu teratur.

B.            RUMUSAN MASALAH.
1.        Bagaimana praktek pengungkapan akuntansi yang dipengaruhi oleh perbedaan tata kelola keuangan perusahaan disuatu negara.
2.        Apa tujuan pengungkapan akuntansi dalam pasar equitas.
3.        Apa perbedaan mendara praktek keuangan perusahaan dalam berbagai aspek.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Praktek Pengungkapan Akuntansi yang Dipengaruhi Oleh Perbedaan Tata Kelola Keuangan Perusahaan Di Suatu Negara
Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengungkapan publik sangatlah maju sebagai respons terhadap akuntanbilitas perusahaan kepada publik.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan publik tidak terlalu maju di pasar-pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang sahm dan kreditor dengan yang diberikan kepada publik masih diperbolehkan.


B.       Identifikasi Tujuan Pengungkapan Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas
Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif. Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi. Sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor tersebut dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan. Kaitan konseptual antara pengungkapan yang meningkat dan biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam kondisi ketidakpastian, yaitu:
1.    Dalam dunia ketidakpastian, para investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang diterima sebagai konsekuensi kepemilikan.
2.    Karena adanya ketidakpastian pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik.
3.    Para investor menggunakan sejumlah ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4.    Para investor menyukai tingkat pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko  tertentu atau sebaliknya.
5.    Nilai sebuah sekuritas berhubungan positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan berhubungan terbalik dengan resiko yang berkaitan denganpengambilantersebut.
6.    Jadi, Pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan pengembalian tersebut. Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di mata para investor sehingga memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
Tujuan Perlindungan Investor
Investor memperoleh informasi material dan dilindungi melalui pengawasan dan penegakan aturan.
Secara khusus
1.    Memberikan informasi material kepada investor.
2.    Mengawasi dan menegakkan aturan pasar.
3.    Mengatasi kecurangan dalam penawaran publik, perdagangan, pengambilan suara dan penawaran surat berharga
4.    Berusaha mencari daya banding informasi keuangan dan non keuangan, memungkinkan para investor untun membandingkan perusahaan-perusahaan dari industri dan kawasan yang berbeda.
Ciri Pasar
Pasarnya wajar teratur, efisien dan bebas dari penyalahgunaan dan kesalahan-kesalahan.
1.    Mempromosikan akses yang sama atas informasi dan kesempatan melakukan perdagangan (kewajiban pasar).
2.    Meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya transaksi (efisiensi pasar).
3.    Memberikan sumbangan berupa kebebasan dari penyalahgunaan melalui pengawasan dan penegakan aturan.
4.    Menumbuhkan kepercayaan investor.
5.    Memfasilitasi pembentukan pasar.
6.    Menemukan kondisi dimana harga mencerminkan persepsi konsumen atas nilai tidak tanpa dasar atau tidak mengada-ada (keteraturan pasar).
C.      Perbedaan Mendasar Praktek Keuangan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan akan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Terdapat tiga tingkatan pengungkapan yaitu pengungkapan penuh, pengungkapan wajar, dan pengungkapan cukup.
·       Pengungkapan penuh mengacu pada seluruh informasi yang diberikan oleh perusahaan, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan. Pengungkapan penuh tidak hanya meliputi laporan keuangan tetapi juga mencakup informasi yang diberikan pada management letter, company prospect dan sebagainya.
·        Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang diwajibkan oleh standar akuntansi yang berlaku.
·       Pengungkapan wajar adalah pengungkapan cukup ditambah dengan informasi lain yang dapat berpengaruh pada kewajaran laporan keuangan seperti contingencies, commitments dan sebagainya. Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontijensi dan komitmen.
1.      PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
a.      Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan pada masa mendatang yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal. Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
Karena investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebi detail dan lebih tepat  waktu tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat baik di negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun pasar yang suedang berkembang. Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
b.     Ketentuan Pengungkapan Wajib
Untuk melindungi para investor, kebanyakan bursa efek (bersama dengan badan professional Exchange Commision) dan kementrian keuangan di Jepang memberlakukan ketentuan pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestic dan asing yang mencari akses kepada pasar – pasar tersebut. Bursa – bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengefaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan.
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan-perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Perusahaan asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibilitas dalam prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan. Dikebanyakan Negara, perusahaan – perusahaan asing yang tercatat sahamnya harus menyerahkan kepada bursa efek. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.

2.      PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan dalam laporan tahunan mencerminkan respons manajer terhadap ketentuan pengungkapan yang dikeluarkan oleh badan regulator dan intensif yang mereka dapatkan jika menyediakan informasi pada pengguna laporan keuangan. Di kebanyakan bagian dunia ini, aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan itu berarti tidak ada pengawasan dan penegakan aturan. Apabila aturan pengungkapan tidak diwajibkan, maka pengungkapan yang diharuskan tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan itu menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membedakan dengan jelas pengungkapan yang “diwajibkan” dan pengungkapan yang secara nyata dilakukan.
Untuk beberapa jenis pengungkapan (seperti pengungkapan mengenai pengembangan bahan), direksi manajemen memainkan peran yang sangat penting, sehingga pengawasan (dan penegakkan aturan) menjadi sulit dilakukan. Oleh karena itu, jenis pengungkapan lebih kurang akan bersifat sukarela. Akhirnya, aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan laba per saham.
a.        Pengungkapan Informasi Yang Melihat Masa Depan
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat relevan dalam pasar ekuitas di seluruh dunia. Sebagai contoh, Direktif Keempat UE menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan di masa depan. Regulasi S-K SEC mengharuskan perushaaan untuk mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi di masa depan. Contoh ketiga adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta” kepada manajemen perusahaan yang tercatat untuk menyediakan ramalan penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman pers tahunan dan semesteran yang dilakukan.
Di sini dipergunakan istilah ‘Informasi yang melihat masa depan” yang mencakup; (1) ramalan pendapatan, laba (rugi), laba (rugi) per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya; (2) informasi prospektif mengeanai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiscal, dan proyeksi jumlah; dan (3) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
b.        Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya risiko, pengembalian dan kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
c.         Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap hal-hal selain kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai ekonomi. Pelaporan tanggung jawab sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya, masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja sosial dan lingkungannya, seperti halnya informasi keuangan yang diberikan kepada para pemegang saham.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
d.        Pengungkapan Khusus Bagi Para Pegguna Laporan Keuangan Nondomestik dan atas Prinsip Akuntansi yang Digunakan
 Laporan tahunan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti (1) ”Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestic; (2) Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi; (3) Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
e.         Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan-tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis. Amerika Serikat, Inggris dan Australia merupakan contoh dari sejumlah negara yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat pengungkapan tata kelola perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.
f.                  Pengungkapan dan Pelaporan Bisnis Melalui Internet
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Penyabaran informasi sacara elektronik menawarkan keuntungan seperti tidak terlalu mahal dibandingkan penggunaan media cetak dan menawarkan komunikasi seketika. Web juga memungkinkan penyebarluasan informasi secara interaktif melalui cara yang tidak mungkin bila dilakukan dalam bentuk cetakan. Perdagangan surat berharga dengan menggunakan inetrnet telah meningkatkan permintaan terhadap pelaporan usaha dan pelaporan berbasis web. Investor perorangan semakin menggunakan Web untuk melakukan transaksi perdagangan dann membuat keputusan investasi, dan menggunakan Web sebagai sumber informasi yang penting.
Suatu perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan usaha berbasis Web adalah Bahasa Pelaporan Usaha eXtensible (eXtensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.
3.      PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan, dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu bila dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukti yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju
4.         IMPLIKASI BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Para pengguna laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalam tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. (Ketentuan untuk mengadopsi IFRS paling lambat tahun 2005 mengharuskan abnyak perusahaan Eropa diluar Inggris untuk meningkatkan pengungkapannya secara substansial). Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalm ruang lingkup internasional dapat memberikan bukti penting dalam hal ini.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekoomi tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya. Didalam perkembangan pengungkapan terdapat pengungkapan sukarela dan ketentuan pengungkapan wajib. Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan, dan laba per saham. Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
  
DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick D. S. dan Meek, Gary K. International Accounting. Buku 1 Edisi 5.  2005. Salemba Empat. Jakarta.